DI MANA CINTA ??
Oleh : Eni
Nur’aeni
Aku dengar
jeritan mereka
Aku Lihat tangisannya
Jeritan haus dalam kelelahan
Tangisan lapar demi kehidupan
Harga diri kian terampas kemudian terhempas
Lalu kalah dan merasa kalah
Haus, lapar dan penderitaan
Menjadi alasan untuk melakukan kejahatan
Sehelai kain merajut di tubuh
Gumpalan daun menyelimuti rasa takut
Potongan bambu menyangga atap dari maut
Perlukah mereka untuk tersenyum
Sebuah duka yang tak kunjung reda
Menjadikan kemiskinan sebuah nisan lara
Dan pasir kepedihan berhambur menerpa semua
Menjadikan kitalah saksi untuk bertanya-tanya
Apakah nurani kita telah buta
Tak inginkah kita melihat senyum di wajah mereka
Tidakkah kita menitihkan air mata
Ataukah kita terus bersembunyi dan berpura-pura
Aku hanya ingin berkata
"DI MANA CINTA..."
Aku Lihat tangisannya
Jeritan haus dalam kelelahan
Tangisan lapar demi kehidupan
Harga diri kian terampas kemudian terhempas
Lalu kalah dan merasa kalah
Haus, lapar dan penderitaan
Menjadi alasan untuk melakukan kejahatan
Sehelai kain merajut di tubuh
Gumpalan daun menyelimuti rasa takut
Potongan bambu menyangga atap dari maut
Perlukah mereka untuk tersenyum
Sebuah duka yang tak kunjung reda
Menjadikan kemiskinan sebuah nisan lara
Dan pasir kepedihan berhambur menerpa semua
Menjadikan kitalah saksi untuk bertanya-tanya
Apakah nurani kita telah buta
Tak inginkah kita melihat senyum di wajah mereka
Tidakkah kita menitihkan air mata
Ataukah kita terus bersembunyi dan berpura-pura
Aku hanya ingin berkata
"DI MANA CINTA..."
0 komentar:
Posting Komentar