Senandung
Sang Perantau
Tapak demi tapak
tak lagi berat
Kini semua jejak
semakin ringan terangkat
Dalam rajut
berjuta cerita
Semua dimulai
dari langkah setapak
Milyaran
harap terkumpul
Tanpa
sekat pada ransel diatas pundak
Rangkaian
mimpi terpilin rapi
Terhimpun
dalam nohtanohta silam
Semburat karpet
merah terhampar disebuah gerbang
Ranah jawara
yang tersohor ini, bersiap menyambut
Kepada Sang
perantau yang hendak beradu raga juga nasib
Untuk memenuhi
kantongkantong keilmuan diri
Hilangkan
keresahan hati...
Sirnakan
kelelahan pribadi...
Sebab
semesta teramat berbaik hati kepada si pemilik jejak
Karena
semesta menyediakan segala untuk para penapak sejati
Ketika senja
hampir luntur diujung negri asing
Sebersit rindu
hadir penuhi pilu
Sakit, luka,
haru, dan semua menguatkan
Dan berikutnya...
Kerinduan pada aroma senja semakin
menyengat
Teruntuk negri kelahiran sendiri
Tetapi, aroma mimpi semakin nyata
dekatnya
Biar dan
teruskan saja...
Naluri
petualangan pada lembah rantau ini
Sebab mimpi
mesti menjadi pasti....
Ranah
rantau,2012
(Magentha Az-Zahra)
(Magentha Az-Zahra)
0 komentar:
Posting Komentar