Senin, 12 November 2012

Juara II



Senandung Sang Perantau

Tapak demi tapak tak lagi berat
Kini semua jejak semakin ringan terangkat
Dalam rajut berjuta cerita
Semua dimulai dari langkah setapak
Milyaran harap terkumpul
Tanpa sekat pada ransel diatas pundak
Rangkaian mimpi terpilin rapi
Terhimpun dalam nohtanohta silam

Semburat karpet merah terhampar disebuah gerbang
Ranah jawara yang tersohor ini, bersiap menyambut
Kepada Sang perantau yang hendak beradu raga juga nasib
Untuk memenuhi kantongkantong keilmuan diri

Hilangkan keresahan hati...
Sirnakan kelelahan pribadi...
Sebab semesta teramat berbaik hati kepada si pemilik jejak
Karena semesta menyediakan segala untuk para penapak sejati
           
Ketika senja hampir luntur diujung negri asing
Sebersit rindu hadir penuhi pilu
Sakit, luka, haru, dan semua menguatkan
            Dan berikutnya...
            Kerinduan pada aroma senja semakin menyengat
            Teruntuk negri kelahiran sendiri
            Tetapi, aroma mimpi semakin nyata dekatnya
Biar dan teruskan saja...
Naluri petualangan pada lembah rantau ini
Sebab mimpi mesti menjadi pasti....

Ranah rantau,2012
(Magentha Az-Zahra)

0 komentar:

Posting Komentar